Postingan

Nihilisme dan Tuhan

Nihilisme adalah paradigma yang dibangun oleh Friedrich Wilhelm Nietzsche yang melihat segala sesuatunya dengan nihil. Nihilisme tidak dibangun melalui suatu keadaan yang ada, melainkan pada dasarnya terkonstruksi oleh nilai-nilai nihil itu sendiri. Nilai-nilai ini tidak dilihat dari satu sisi kiri, kanan, maupun di tengah-tengah. Ia berada pada sebuah ruang dan waktu yang berada di manapun. Ia bisa menjadi kiri sedikit kanan, ataupun sebaliknya, ataupun tidak keduanya, bahkan ia pun tidak bisa juga disebut sebagai ia dalam bentuk yang lebih mudah. Ia tidak terbatas, dan berada beyond pada semua bentuk, termasuk pada aspek posisinya. Nietzsche berperan penting dalam melihat bagaimana sebuah ide dapat menjadi bentuk yang nihil, bukan lagi nyata atau semu, ataupun gabungan keduanya. Nihil adalah suatu sifat, keadaan, bentuk, atau apapun yang tak terhingga. Ia memerlihatkan suatu ide maupun benda yang diakomodasi oleh nilai-nilai yang tidak dibentuk oleh akomodasi nilai

Generasi Muda Indonesia harus mulai berpikir terbuka

Gambar
Banyak orang sering berkata "berpikirlah terbuka!" atau "bukalah pikiran anda!". Kata-kata serupa juga seringkali dialamatkan kepada saya. Apakah yang dimaksud dengan berpikir terbuka atau membuka pikiran? Berpikir terbuka adalah aktivitas otak yang terbuka terhadap segala ide, pandangan, data, teori, dan kesimpulan. Lebih dari itu, berpikir terbuka berarti membuka pikiran terhadap kemungkinan bahwa suatu ide, pandangan, data, teori, dan kesimpulan bisa benar atau salah. Jika seseorang tidak dapat menerima kemungkinan bahwa suatu ide/pandangan/data/teori/kesimpulan salah, maka orang itu dapat dikatakan sebagai orang yang berpikir tertutup. Dampak seseorang yang menganggap atau mengklaim dirinya sebagai orang yang berpikir terbuka, maka ia harus meneliti/menganalisis/mengkaji semua ide/pandangan/data/teori/kesimpulan secara kritis dengan menggunakan akal sehat dan ilmu pengetahuan yang dimilikinya sebelum menerima dan mempercayai suatu hal sebagai sesuatu